About Me

My Photo
Rachma Anugerahwati Woerjanto
Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
私はただ人間だ。
View my complete profile
Powered by Blogger.

Followers

Sunday, August 14, 2011

Efek Puasa Terhadap Otak

Ada anggapan berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.

Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.

Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.

Bagi perantau tantangan hidupnya lebih besar. Pada saat banyak tantangannya, otak akan bekerja lebih keras dan akan menjadi lebih cerdas. "Sehingga salah kalau berpendapat kalau puasa makin bodoh, sebenarnya kenyanglah yang membuat orang jadi bodoh, karena cenderung malas," ungkapnya.

Ia pun mengajak para jamaah buka puasa bersama untuk lebih memaksimalkan akalnya pada saat berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta berharap puasa yang hanya tersisa dua puluh hari lagi tidak disia-siakan.

Kebiasaan yang Dapat Merusak Kulit Kita

Siapa sangka sering berlama-lama menelepon pacar atau meninggalkan kacamata saat mata minus ternyata bisa merusak kulit kita? Agar tak menyesal di kemudian hari, hentikan enam kebiasaan buruk berikut ini.



1. Bertelepon terlalu lama
Ponsel kita biasa ditaruh di dalam tas (yang bagian dalamnya pasti penuh debu), di atas meja, atau di tempat-tempat lain yang tidak steril. Menelepon berlama-lama menyebabkan kulit pipi bersentuhan dengan ponsel yang penuh bakteri tersebut. Pastikan Anda menyimpan tissue basah antibakteri untuk mengelap ponsel sebelum Anda menggunakannya.

2. Mengabaikan kacamata
Tulisan di kejauhan sudah mulai tak terbaca, tapi Anda masih saja tak mau memakai kacamata? Atau softlens yang biasa Anda pakai mungkin sudah tak akurat lagi karena minus mata sudah bertambah? Jika diabaikan, secara tak sadar Anda akan sering menyipitkan mata saat membaca. Efeknya, kulit cepat berkerut dan terlihat tua.

3. Hairspray
Banyak yang menganggap melindungi wajah dengan tangan saat menyemprot rambut dengan hairspray sudah cukup. Padahal partikel dari hairspray tetap bisa melewati celah-celah tangan dan menempel di wajah. Lain kali, tutupi wajah Anda dengan sehelai handuk bersih saat menyemprotkan hairspray.

4. Malas mengganti sarung bantal
Saat kita tidur, sel kulit mati di wajah akan luluh dan menempel di sarung bantal. Sel mati yang menumpuk itu lama-lama akan berubah menjadi bakteri dan racun. Jadi jika Anda malas mengganti sarung bantal, setiap malam Anda akan tidur di tumpukan bakteri. Hiiii...

5. Terlalu sering mandi air panas
Mandi air panas memang nikmat. Tapi jika dilakukan terlalu sering dan dengan durasi terlalu lama, lapisan luar epidermis akan terkikis dan kulit Anda akan jadi sangat kering.

6. Kacamata hitam berukuran besar
Kacamata hitam model ini adalah favorit para wanita. Tapi mereka seringkali lupa membersihkan kacamata tersebut sebelum memakainya. Padahal kacamata pastilah tidak steril, sementara ia akan menyentuh ujung hidung dan pipi kita selama kita memakainya.

Kebanyakan Duduk Bikin Penyakit

Anda yang memiliki gaya hidup kurang aktif sebaiknya mulai waspada sejak dini. Karena hasil penelitian menunjukkan, gaya hidup kurang aktif atau sedentari dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit kronis meskipun Anda telah meluangkan waktu untuk berolahraga.

"Jika orang-orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, meski telah berolahraga secara rutin, mereka tetap berisiko tinggi terkena penyakit kronis. Jika mereka mau menambah gerakan dalam rutinitasnya sepanjang hari, mereka akan merasa lebih baik dan terhindar dari masalah kesehatan," ujar John Thyfault, asisten profesor nutrisi dan fisiologi dari Universitas Missouri.

Dalam penelitian terbaru, Thyfault dan timnya menemukan bahwa mereka yang gaya hidupnya berubah dari level aktivitas tinggi (lebih dari 10.000 langkah setiap hari) menjadi tidak aktif (kurang dari 5.000 langkah per hari) berisiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2.

Menurut Thyfault, aktivitas yang menuntut seseorang jarang duduk seperti tak terlihat pengaruhnya terhadap seseorang. Tetapi, dalam jangka panjang hal itu dapat mencegah kenaikan berat badan.

Dalam sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan Journal of Applied Physiology, para peneliti berpendapat, gaya hidup kurang aktif merupakan penyebab utama penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, juga penyakit perlemakan hati. Berolahraga secara teratur pun mungkin belum cukup bagi mereka yang banyak duduk untuk menekan risiko penyakit ini.

Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk dapat memicu risiko kematian.

"Setiap orang harus mencoba mengambil paling tidak 10.000 langkah setiap hari. Tak perlu dilakukan sekaligus, tapi melakukan 500 hingga 1.000 langkah setiap beberapa jam sudah terbilang bagus," ujar Scott Rector, asisten profesor nutrisi dan olahraga fisiologi dari Universitas Missouri.

Perubahan kecil dapat meningkatkan jumlah langkah orang-orang dalam kegiatan rutin mereka.

"Cobalah untuk menggunakan tangga dibanding dengan elevator, berjalan menuju meja teman kantor dibandingkan dengan memanggil mereka, atau meluangkan sedikit waktu untuk Anda sedikit berjalan-jalan sepanjang hari," tambahnya.

iPhone 5 Buatan China



iPhone 5 keluaran Apple belum beredar. Tapi di China sudah beredar hiPhone 5.

Apple kalah cepat. Yang sekarang beredar tentang produk iPhone terbaru masih sebatas desas-desus rumornya saja. Barangnya belum ada.

Tapi China sudah punya. iPhone 5 buatan China itu tentu tiruan. Dijual dengan harga 200 yuan atau setara dengan Rp267.000, ponsel bernama hiPhone itu dijual di situs e-commerce Taobao, platform yang dinaungi Alibaba.

Entah apa yang dipikirkan oleh pembuat hiPhone ini, tapi seperti dikutip dari Reuters, produk tiruan itu dibuat mirip gambar-gambar iPhone 5 yang beredar di internet, yakni berbodi lebih tipis, tapi sangat ringan seperti mainan ponsel plastik.

Selain hiPhone Rp267.000 itu, tersedia versi ‘yang lebih asli’ seharga Rp1 juta. Pramuniaga toko yang menjual produk itu bisa menjelaskan perbedaan antara tiruan iPhone 5 dengan tiruan iPhone 5 yang lebih asli. Walau ‘lebih asli’, tapi tetap saja sama-sama palsu.
Friday, August 5, 2011

Lulus Kuliah Setelah Amnesia



Su Meck dalam upacara wisudanya (foto: Huffingtonpost)


MONTGOMERY - Seorang wanita berusia 45 tahun akhirnya lulus kuliah setelah 23 tahun kehilangan ingatan. Su Meck adalah mahasiswa jurusan musik di Montgomery College, Amerika Serikat. Dia mengambil program associate degree yang di Indonesia biasa disebut D-3.

Perjuangan Meck dimulai ketika dia kehilangan ingatan pada 1988. Ketika itu, Meck yang berusia 22 tahun, sedang memasak di dapur. Dia mengangkat putranya, Patrick, yang berusia enam bulan tinggi-tinggi. Saat itu, kipas yang ada di langit-langit rumah bergeser. Entah bagaimana, kipas itu jatuh dan menimpa kepala Meck.

Ingatannya hilang total. Meck koma selama seminggu, dan saat terbangun, mentalnya sama seperti anak kecil. Dia tidak mengenal suami dan kedua bayinya. Dia hampir tidak bisa berbicara, membaca atau menulis, berjalan atau makan, mengenakan pakaian, hingga menyetir.

Tes dengan MRI menunjukkan, otak Meck mengalami keretakan. Cedera ini membuatnya mengalami amnesia retrograde lengkap, ketidakmampuan untuk mengingat masa lalu. Suami Meck, Jim, menjelaskan, istrinya seperti orang mati. “Kepribadiannya hilang,” kata Jim seperti dikutip dari situsHuffingtonpost, Sabtu (28/5/2011).

Jim dan Meck bertemu lima tahun sebelumnya di Ohio Wesleyan University. Setelah Jim lulus, Meck meninggalkan kuliahnya, menikah, dan menetap di Fort Worth, di mana Jim bekerja. Sebelum kecelakaan, Meck merupakan pemain drum yang baik. Namun koma membuatnya kehilangan semua kenangan. Dia tidak tahu lagi kunci bermain drum atau piano. Teman dan orang yang dicintainya merupakan orang asing. Ketika disapa, Meck hanya membalas dengan tatapan kosong.

Meck meninggalkan rumah sakit setelah dua bulan. Dia bisa keluar setelah menyelesaikan serangkaian tes, seperti naik sepeda, menyiapkan makanan dan membaca buku anak-anak yang sederhana. Dia mendapat bantuan dari suaminya, kerabat dan teman. Tapi baginya, kembali ke kehidupan sebagai seorang istri dan ibu muda seperti terjun bebas.

“Saya selalu bertanya-tanya, Apa yang harus saya lakukan sekarang? Apa rencananya? Apa tujuannya? Apakah saya harus menjadi orang seperti dulu atau menjadi orang baru?” tanyanya.

Pada tahun pertama keluar dari rumah sakit, Meck tidak bisa berbicara melalui telepon. Dia berkomunikasi dengan keluarganya hanya melalui surat. Meck menulis surat dengan ejaan dan tulisan tangan seperti seorang anak kecil.

Selama bertahun-tahun, Meck hidup sebagai istri dan ibu. Dia pun belajar membaca dan menulis dari anak-anaknya. Dia menjadi relawan di perpustakaan sekolah sehingga bisa membaca. Dia belajar bersama dua putranya, Benjamin Meck (24 tahun) dan Patrick (23).

Pascakecelakaan, putra ketiganya, Kassidy (18) lahir. Sembilan belas tahun setelah kecelakaan, pada 2007, Meck sekolah lagi untuk pertama kalinya. Mengapa Meck kuliah? “Saya tidak benar-benar tahu apa yang akan saya lakukan. Dan Montgomery College ada di sana,” jelasnya.

Dia bertanya anak-anaknya apa yang harus dibawa ke kelas, bagaimana membuat catatan, bagaimana mengajukan pertanyaan dan menulis makalah. Kelas pertamanya adalah sosiologi, manajemen stres, dan perbaikan matematika.

Menurut Jim, Meck adalah pelajar yang lambat. Dia harus bersusah payah mengerjakan tugas, membaca bagian yang sulit terus menerus sehingga bisa mengingatnya. Setelah melalui perjuangan selama empat tahun, Meck akhirnya lulus. Setelah ini, Meck dan suaminya berencana pindah ke Massachusetts. Dia mengejar gelar sarjana dan mendaftarkan diri di Smith College.

Membaca Kepribadian Melalui Tulisan Tangan



Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut.. Teknik ini di namakan Grafologi.

Dan tentu nya butuh pembelajaran untuk mengerti.

Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya menulisnya..

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.

Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:

1. Arah kemiringan huruf
Ke kanan = ekspresif, emosional
Tegak = menahan diri, emosi sedang
Ke kiri = menutup diri
Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf
Bulat atau melingkar = alami, easygoing
Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat
Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman
Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak
Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak
Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).
Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata
Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)
Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan
Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara
Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’
Letak palang (-) pada kail ‘t’
- Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya
- Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
- Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin

Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.
Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
- Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)
- Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
- Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas
Naik/menanjak = energik, optimis, tegas
Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul
Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis
Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya

9. Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

10. Sedikit tentang huruf “O”
- Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
- Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.

Donate Me

お客様

私のミュージック