Hai!!
Sudah lama sekali aku tidak menulis di blog ini.
Aku ingin memberitahu kalian, bahwa aku sekarang hidup di negara impianku, ya, Jepang!!! Sudah bertahun-tahun aku tinggal di sini, dan aku cukup puas dengan kehidupanku sekarang.
Aku ingin berbagi sedikit cerita agar bisa dikenang suatu hari mendatang (jika blogger masih aktif yaa..)
Aku lulus kuliah September 2018, dan setelah itu aku sibuk mencari pekerjaan. Karena aku tidak ingin bekerja sebagai pengajar, aku mencari pekerjaan di perusahaan jepang. Tapi mereka bilang kalau kemampuanku tidak cukup sebagai penerjemah. Aku menerima beberapa panggilan dan melakukan interview. Yang paling membuatku sakit hati, ketika aku melamar pekerjaan di sebuah sekolah bahasa jepang khusus untuk mengirim tenaga kerja indonesia ke jepang, atau yang biasa disebut LPK.
Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku tidak berniat untuk mengajar karena aku tidak suka dan tidak mengerti bagaimana caranya mengajari orang lain. Namun ortuku berisik, menyuruhku untuk mengajar dan menjadi guru. Baiklah, aku menuruti hal itu. Aku menaruh surat lamaran dan dipanggil. Tapi ketika aku datang, dan diminta untuk "mengajar", mereka bilang, "kamu tidak pantas untuk mengajar.. bahkan kamu tidak pantas untuk digaji".
Aku pulang mengendarai sepeda motorku, di tengah jalan tiba-tiba pandanganku buram. Aku tak kuasa menahan airmata. Sepanjang jalan aku berpikir, untuk apa aku sekolah 5 tahun? aku punya sertifikat bahasa level tinggi, tapi dibilang gak pantas digaji.. aku tau diriku, aku gak bisa ngajar, kenapa aku harus mendengarkan omongan ortuku?
Setibanya di rumah, masih dalam keadaan menangis, aku berlari masuk ke kamarku mengurung diri. Aku bersumpah bahwa aku tidak akan bekerja di negaraku. Dan aku memang kembali ke jalurku, impianku. Sejak awal, aku sudah memutuskan untuk bekerja dan hidup di jepang. Makanya aku belajar dengan giat.
Sampai tiba hari dimana temanku memberikan selebaran, sebuah lowongan pekerjaan sebagai penerjemah di perusahaan jepang yang ada di Jepang. Syaratnya cukup tinggi, tapi kata temanku, "aku kasih itu ke kamu, karena menurutku levelmu cukup tinggi dan memenuhi syarat". Aku terharu, dan takut secara bersamaan. Tapi akhirnya aku membuat surat lamaran dalam Bahasa Jepang dan mengirimnya. Tidak lama kemudian, aku mendapat balasan email, sebuah undangan untuk interview online. Ketika interview, aku lebih rileks berbicara menggunakan Bahasa Jepang dan lebih merasa sebagai diri sendiri.
Aku memang mengirim surat lamaran untuk bekerja, tapi ternyata perusahaan itu memberikan beasiswa sekolah bahasa jepang sampai aku memiliki N1 (level tertinggi di tes bahasa jepang). Aku mengikuti interview posisi memiliki N2. Singkat cerita, aku diterima untuk bersekolah di situ. Nama sekolahnya Kamimura Gakuen. Sekolah ini berada di Prefektur Kagoshima, sebuah prefektur yang berada di sebelah selatan. April 2019, aku berangkat ke Jepang sendirian.
Selama setahun aku belajar bahasa jepang, dan akhirnya lulus ujian N1. Aku menjalani setahunku sebagai pelajar. Pagi sekolah, sorenya kerja paruh waktu, malamnya mengerjakan tugas. Aku memang menerima beasiswa, aku tidak perlu membayar biaya sekolah, aku tidak perlu membayar biaya asrama, dan setiap bulan aku menerima uang saku dari perusahaan calon tempatku bekerja. Tapi itu saja tidak cukup untuk kebutuhan hidup mendatang. Jadi kurang lebih aku bekerja paruh waktu selama setengah tahun untuk menabung. Karena orang perusahaan bilang, aku harus mengikuti sekolah mengemudi dan harus membayar sendiri. Sekolah mengemudi di Jepang seharga 300 ribu yen! Duit dari mana kalau aku tidak bekerja sejak sekarang?! Alhasil aku melakukan part time job. Tapi itu menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan. Aku tidak menyesal melakukan itu semua, meski pastinya lelah.
Lulus sekolah bahasa, aku langsung dibawa pindah ke kantor tempatku bekerja. Aku masuk, berkenalan, dan di hari itu juga aku dibawa ke sekolah mengemudi! Besoknya aku datang ke kantor, membaca peraturan perusahaan... namanya masih anak baru, ditambah statusku penerjemah, jadi tidak ada kerjaan untukku.
Saat hari les tiba, aku tidak datang ke kantor. Seharian ku habiskan di tempat les mengemudi. Pernah aku ke kantor pagi hari, dan siangnya berangkat ke tempat les. Tapi pak direktur bilang, "kamu gak usah ke kantor selama les. fokus aja untuk les mengemudi. kan susah. kamu perlu belajar."
Sekitar 1-2 bulan aku les, dan aku dinyatakan lulus. Aku harus ke kantor polisi untuk mengikuti ujian SIM. Aku berangkat ke kantor polisi, sepertinya aku orang asing sendiri yang menggunakan kerudung. Rasanya aneh dan tidak nyaman. Tapi aku lulus ujian SIM sekali coba!! Sedangkan banyak orang jepang lainnya yang gagal ujian. Aku laporan ke kantor, dan semuanya terkejut.
Akhirnya aku resmi bekerja sebagai budak korporat. Aku belajar banyak hal. Tak terasa aku sudah berada di Jepang selama 6 tahun!!
Tentu saja kehidupanku tidak hanya berfokus pada pekerjaan. Tapi aku juga berusaha untuk memenuhi wishlistku. Sedikit demi sedikit, aku bisa bertemu dengan artis sukaanku. Aku bisa menghadiri konser mereka. Aku bisa mengunjungi tempat-tempat yang muncul di MV atau anime. Selalu ada alasan untuk hidup di Jepang. Meski belakangan ini kerjaan terasa berat, dan aku merasa stres berat, tapi setidaknya ada hal-hal yang aku nantikan dari hobiku.
| Black Butler 15th Anniversary -Black Butler Exhibition Rich Black- 2021 |
| Nijisanji Fes 2022 |
| Paradox Live Dope Show 2023 |
| Fudanjuku Live 15th Anniversary Final 2023 |
| Nijisanji Fes 2023 |
| Card Captor Sakura Exhibition 25th Anniversary, 2024 |
| Nijisanji Fes 2025 -7th Anniversary- |
Haaah... rasanya, kerja kerasku setiap hari terbayar karena aku beruntung bisa menghadiri event dan konser seperti ini. Aku akan berusaha lebih bersyukur dan bersabar untuk ke depannya.
Mungkin sampai di sini dulu untuk update soal kehidupanku. Aku sehat meski hidup sendiri di luar negeri. Tenang saja.
Oh ya, belakangan ini aku mulai aktif di youtube juga! Kalian bisa coba intip channelku. Aku berbagi info soal jepang dan jalan-jalan. Simplenya, itu diary-ku dalam bentuk video.
Comments
Post a Comment